Saturday, December 1, 2012

ngomongin Gaji Emang Porno...

Banyak yang memberi nasehat, bahwa ada 4 hal yg penting dalam memilih pekerjaan :
  • Gaji (pendapatan),
  • Jenis pekerjaan,
  • Suasana kerja,
  • Kegiatan sosial (lingkungan).

Nah gaji ini ternyata yg paling dahulu disebutkan … walaupun mungkin bukan hal terpenting, tetapi paling dahulu untuk diketahui sebelum melakukan assesment yang lain. Seperti mencari prospect saja, mana yg potential resources paling besar dulu dipikirin, baru mikir gimana ngebornya, trus bagaimana mendevelope-nya.
Angka gajipun begitu selalu dicari lebih dulu ….dan biasanya angka gaji sangat porno untuk dibicarakan …. Gaji itu penting terutama utk diketahui tapi bukan untuk diberitahukan … Mungkin juga seperti kata Fauzi Petronas, … ngomong gaji sperti ngomong porno atau saru ! pingin lihat tapi …. jangan sampai orang lain tahu. Ngintip lebih syur ketimbang blak-blakan.

Porno ! …. ya barangkali membicarakan gaji masih porno disini …. juga seperti yg ada di Indonesia saat ini dengan maraknya issue menolak penerbitan majalah PlayBoy versi Indonesia … Penolakan sangat kuat tapi aku berani bertaruh kalau terjadi, pasti edisi perdana ludess !!
Setelah itu ya biasa-biasa saja … mungkin isinya mirip majalah Popular yg selama ini sudah sangat seronok. Mungkin anda salah satu pelanggan ? upst !
Kita tahu …. Pornografi di internet sudah ngaudubilah … Ada maupun tidak ada aturanpun sudah akan jalan dengan sendirinya …. kita barangkali akan nangis darah kalau mencoba menahan arus seperti ini. Hayoo sapa yg ndak pernah ngintip gambar2 syur begini ? Dan kalau anak kita lihat2, pasti dengan mencak-mencak teriak melarangnya kan ? Ya karena kan masih anak-anak ….
Belum saatnya ?
Ah apa iya … berarti nanti boleh ?
Semua Porno memang berjalan seperti itu …

Dulu jaman bapak saya masih kecil, yg namanya perempuan dengan rambut panjang sampai pinggang terurai dan terjuntai (tanpa digelung) itu sudah merupakan pemandangan yg suangat saru dan porno banget. Dulu jaman saya kecil cewek-cewek kliatan CD-nya uisiiin banget … Lah ekarang abg-abg pakai celana dalam malah justru dilihatin, kalau ngga keliatan malah malu … ngga modis. Bagi rekan-rekan yg anaknya sudah ABG tentunya tahu hal ini. Attribut agamapun banyak dipakai untuk menutupi keinginan itu. Namun yg terjadi justru jadi tambah aneh. …
Memakai kaos lengan panjang ketat tetapi pakai kerudung, mungkin maksudnya berjilbab tapi malah mleset ndak karu-karuan … sorri contohnya kerudung …. (Fauzi murphy ga mau nyebut jilbab … itu kerudung bukan jilbab katanya).
Ya begitulah hal porno, semua tergantung dari kesiapan dan persiapan. Banyak usaha menutupi tetapi akan terbuka sendrii karena angin mamiri yg berembus semilir … Hal porno akan terbuka sendiri dengan angin semilir …. tak perlu badai Katrina membuka hal-hal porno ….
Belum saatnya … tapi akan datang dengan sendirinya …
dengan atau tanpa persetujuan kita …
The show must go on !

sumber: rovicky.wordpress.com

Thursday, November 29, 2012

Analisa SWOT Diri


Diskusi pengembangan diri
sumber: http://www.migas-indonesia.com
SWOT itu kepanjangannya adalah Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat.....

Strength atau Kekuatan dan juga Weakness atau kelemahan adalah sesuatu yang sifatnya lebih ke arah internal sedangkan Opportunity (peluang) dan Threat (Ancaman/hambatan) lebih kearah eksternal.
Analisa ini bisa digunakan untuk analisa pribadi (diri sendiri) maupun analisa akan dunia di sekitar kita (industri kita misalnya)

Kalau tujuannya untuk analisa pribadi, mungkin faktor S dan W bisa digambarkan melalui pertanyaan..
Apa kekurangan dan kelebihan dari diri kita....
    
Dengan mengetahui secara lebih mendalam, diharapkan kita bisa "naik" ke tahap selanjutnya... yaitu analisa O dan T.
Mungkin gambarannya seperti ini..

Setelah anda mengetahui kelebihan, juga melihat keadaan di sekeliling anda(misal pekerjaan, hubungan keluarga, persahabatan, kerohanian, dll) kira peluang apa yang anda miliki? demikian juga untuk kekurangan anda dibandingkan dengan keadaan di sekeliling anda, kira2 apa yang menjadi ancaman bagi anda..

Tanya - fauzan haq

Saya membaca di suatu acara perekrutan pegawai terdapat salah satu persyaratan yaitu calon tersebut perlu membuat analisa SWOT (Strength Weaknes Opportunity Treat) tentang diri masing-masing. Yang ingin saya tanyakan, apa maksud dari SWOT itu sendiri dan apa yang perlu ditulis atau diungkapkan untuk menjawab pertanyaan seputar SWOT tersebut?

Atas pencerahannya saya ucapkan banyak terima kasih.


Tanggapan 1 -  mohamad.kadafi

Setahu saya Analisa SWOT dipake untuk menganalisa potensi (pribadi, organisasi, team, dll).
Ada 4 pisau bedah, yang dibagi dalam 2 aspek klasifikasi

1. potensi internal (baik positip maupun negative)
  •  Strength
  •  Weakness

2. potensi eksternal (positip/negative)
  • Opportunity
  • Treat

Analisa biasanya dilakukan dengan scoring dan pembobotan/matrikulasi.
Pertama di definisikan dulu potensi2nya.
Missal yang termasuk strength itu apa aja (potensi positif dari aspek internal, missal : kekuatan modal, specific skill, dll) yang termasuk weakness itu apa aja (potensi internal negative, missal : kurang berani ambil resiko, tidak tepat waktu, dll) begitu juga untuk opportunity dan treat, aspek external baik positip (opportunity) maupun negative (treat).

Setelah di definisikan, lalu di lakukan pembobotan dan scoring kemudian dibandingkan, mana yang dominant, idealnya adalah strength dan atau opportunity yang dominant, tapi kalo potensi negative yg dominant maka ada improvement action biasanya begitu.

Kalo ada yang salah tolong dikoreksi, mohon ditambahkan dan dilengkapi.

Terima kasih


Tanggapan 2 - Joi Surya Dharma@medcoenergi

Pak Fauzan,
Sejauh pengetahuan saya (CMIIW), SWOT adalah suatu strategic framework analysis yang digunakan untuk company level atau pun business unit-nya.
Jadi ini analisis dilakukan terhadap entity, yang dalam case bapak adalah terhadap diri Bapak.

SW berupa internal analysisnya, sedangkan OT adalah externalnya.

Namun SWOT analysis tidaklah berguna jika tidak ada action plan dan sering dibilang dari SWOT --> So What yaitu berupa strategy identification dan ini bisa di realisasikan terhadap value chain company saat ini yang di modify terhadap short, mid dan long term plannya. Dalam case Bapak saya pikir setelah menceritakan kekuatan/kemampuan (positif), kelemahan (negatif), kesempatan diluar diri dan ancaman terhadap diri Bapak, kemudian So What yang menurut saya bagaimana kemampuan (S) bapak tersebut didayagunakan se optimal mungkin untuk men-tackle ancaman (T) dan grab kesempatan (O) yang ada.

Agak meluas dari SWOT adalah Industry analysis, karena SWOT tidak akan berjalan jika tidak melihat the big picture alias Industry-nya. Dalam case bapak, saya pikir industrinya adalah proses aplikasi pekerjaan dengan competitornya adalah para pelamar kerja.

Secara singkat, step by step berikut: (SWOT analysis ada di step ke-5)
  1. Industry dan Competitor Analysis : kita identify Dominant Industry Characterisctis
  2. Competitive Analysis: bisa menggunakan Michael Porter's Five Forces Analyis
  3. Competitive Position of Major Companies: yang bisa narrow down menjadi 5 sampai 2 competitor terbesar
  4. Competitor Analysis: dengan identify Industry Key Suscces Factores, dan hasilnya adalah berupa Strategic Group Map yaitu positioning kita terhadap competitor lainnya
  5. Company Situation Analysis: dengan identify Strategic Performance Indicatior dan SWOT analysis
  6. Competitive Strength Assessment: di rate berdasarkan Key Success Factor
  7. Strategy Identification: kemudian me-modify current value chain

Semoga sedikit penjelasan diatas membantu dan ini detail info tentang SWOT :
http://www.quickmba.com/strategy/swot/


Tanggapan 3 - Cahyo Hardo

Analisa SWOT biasanya saya gunakan ketika ada pegawai baru atau pindahan dari departemen lain yang joint departemen kami. Tujuannya adalah supaya kita tahu peta kekuatan dan kelemahan si orang ini agar lebih mudah melakukan tindakan yang diperlukan, dalam konteks positif tentunya.

Analisa SWOT haruslah jujur, karena tokh pada akhirnya akan dibuktikan di tempat kerja. Perlu diingat, SWOT hanyalah salah satu input, misalnya untuk input development seseorang, masih banyak faktor2 lain yang bisa diujikan.

Melakukan analisa SWOT itu gampang2 susah karena butuh konsentrasi dan kejujuran diri, karena pada hakekatnya, susah untuk mengakui kelemahan ketimbang menerima kelebihan yang ada pada kita.

Salah satu input yang berguna adalah, tanyalah pada anggota keluarga kita apa kelemahan dan kelebihan kita, pun kepada kolega dan teman kerabat.

Mudah2an tidak menambah bingung.


Tanggapan 4 - didi_erdiwal

Dear Mas Fauzan,
Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 lainnya.

Dalam konteks rekrutmen, SWOT yang dilakukan adalah sebagai salah satu tool dari serangkaian tool. Jadi biasanya bukan satu2-nya tool yang digunakan sebelum memutuskan apakah seseorang akan diterima untuk bekerja pada suatu posisi tertentu.

Namun pada intinya, yang ingin diketahui adalah sejauh mana kandidat mengetahui tentang dirinya sendiri dari analisa SWOT yang dilakukannya sendiri terhadap dirinya. Semakin ia tahu akan dirinya Strengths (kekuatan diri), Weaknesses (kelemahan diri), Opportunities (kesempatan yang dapat dimanfaatkannya), and Threats (ancaman yang mungkin timbul) maka dapat dipastikan ia akan lebih mudah dalam beradaptasi dan berkarya.

Apa yang harus ditulis ? Tuliskan saja semua yang kita ketahui tentang diri kita dengan mengacu pada SWOT tadi. Tentu saja kita harus jujur, karena akan di-check dengan tool lain. Biasanya bila kita membual dari sisi 'content' maka akan ketahuan, katakanlah pada saat di-interview.

Apa yang kita tuliskan juga sekaligus bisa memberikan gambaran mengenai apa yang ada didalam diri kita... misal: cara berpikir, dsb.

Mudah2-an apa yang saya tambahan memberikan manfaat. Bila masih ada hal yang ingin didiskusikan, silahkan kita bahas lagi bersama.

Salam dan vivi Migas.


Tanggapan 5 - Yalbert K yalbert@re.rekayasa

SWOT Analysis merupakan methoda yang efektif untuk mengidentifikasi Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Oppotunity) dan Tantangan (Threats). Memang dianalisa ini kita melakukan pembobotan setiap factor yang telah kita definisikan dan kemudian score nya dibandingakan. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca pada lampiran.
Mohon ma'af jika ada yang salah dan mungkin dari bapak2 yang lain bisa mengkoreksi dan tambahan.


Tanggapan 6 - fauzan haq

Terima kasih sebelumnya atas pencerahannya
Dalam konteks mencari pekerjaan, ada beberapa hal yang masih membingungkan
saya terutama untuk opportunity dan threat. Apakah keduanya selalu dihubungkan dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki diri, dengan kata lain sifatnya seolah-olah seperti hubungan implikasi, seperti: karena "begini" maka "begitu"?
Saya masih belum mendapatkan gambaran yang jelas tentang seperti apa
opportunity dan threat diri sendiri. Bisa minta tolong rekan-rekan memberikan contoh konkretnya?

Terima kasih sebelumnya. Maaf jika merepotkan.


Tanggapan 7 - Albert M

Pak Fauzan,
IMHO, memang lebih mudah sepertinya mengerti analisa SWOT ini jika dihubungkan dengan business strategic dibandingkan jika diaplikasikan untuk menilai kemampuan dan potensi seseorang. Jika Strength dan Weakness berhubungan dengan saat ini, maka Opportunity dan Threat berhubungan dengan masa depan (foreseeable conditions). Masing-masing orang memiliki
Opportunity dan Threat yang berbeda, tergantung dari pengalaman dan interest masing-masing individu. Contoh threat dalam konteks mencari pekerjaan : kemampuan bahasa asing, kemampuan IT, pengalaman berorganisasi dsb dari para fresh graduate yang menjadi saingan anda dalam mencari pekerjaan.
Contoh opportunities : semakin meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang multi skill, semakin banyak media untuk mengakses informasi mengenai lowongan-lowongan dan semakin mudah memasukkan lamaran melalui online application, dsb.
Threat anda berbeda dengan threat saingan anda, karena misalnya bagi anda kemampuan bahasa bukan masalah. Demikian juga opportunity, jika anda tidak memiliki multi skill misalnya, maka hal itu bukan menjadi opportunity melainkan menjadi threat buat anda.


Tanggapan 8 - Administrator

Dengan attachment.

SWOT Analysis merupakan methoda yang efektif untuk mengidentifikasi Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Oppotunity) dan Tantangan
(Threats). Memang dianalisa ini kita melakukan pembobotan setiap factor yang telah kita definisikan dan kemudian score nya dibandingakan. Untuk lebih
jelasnya bisa dibaca pada lampiran.
Mohon ma'af jika ada yang salah dan mungkin dari bapak2 yang lain bisa
mengkoreksi dan tambahan.

Attachment : SWOT Analysis.pdf


Tanggapan 9 - Satya Paramita

Dear Fauzan,
SWOT itu kepanjangannya adalah Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat.....

Strength atau Kekuatan dan juga Weakness atau kelemahan adalah sesuatu yang sifatnya lebih ke arah internal sedangkan Opportunity (peluang) dan Threat (Ancaman/hambatan) lebih kearah eksternal.
Analisa ini bisa digunakan untuk analisa pribadi (diri sendiri) maupun analisa akan dunia di sekitar kita (industri kita misalnya)

Kalo tujuannya untuk analisa pribadi, mungkin faktor S dan W bisa digambarkan melalui pertanyaan..
apa kekurangan dan kelebihan dari diri kita....

dengan mengetahui secara lebih mendalam, diharapkan kita bisa "naik" ke tahap selanjutnya..
yaitu analisa O dan T.
mungkin gambarannya seperti ini..

setelah anda mengetahui kelebihan, juga melihat keadaan di sekeliling anda
(misal pekerjaan, hubungan keluarga, persahabatan, kerohanian, dll) kira peluang apa yang anda miliki? demikian juga untuk kekurangan anda dibandingkan dengan keadaan di sekeliling anda, kira2 apa yang menjadi ancaman bagi anda..

sebagai contoh kelebihan saya adalah bermain musik dan kegiatan saya di luar hari kerja minim sekali maka opportunity saya adalah saya bisa ngajar musik tapi kekurangan saya adalah saya orgnya mudah bosan maka threat buat saya...bisa2 bulan depan, saya uda males2an ngajarnya..

nah..dari analisa ini diharapkan kita bisa naik lagi ke tahap berikutnya.....pertanyaan selanjutnya, strategi apa yang harus saya terapkan supaya saya bisa tetep ngajar dan sifat 'males' saya bisa dikurangi???
misal : strategi yang saya gunakan untuk menghilangkan rasa malas adalah, dengan mempelajari & mengajarkan lagu2 baru, lagu yang lagi ngetrend saat itu...
jadi disamping saya nya yang ga bosan....murid saya juga ga akan bosan...bahkan bisa2 menjadi sangat semangat untuk saling belajar dan mengajar..... ^_^

Lebih luas lagi..bisa digunakan untuk menganalisa bisnis kita, tidak hanya bisnis yang sudah berjalan, bahkan bisnis yang baru sekalipun....dengan kata lain fungsi dari analisa ini sangat luas....

Mungkin demikian inti dari Analisa SWOT diri itu...^_^

Saturday, September 1, 2012

Mukadimah Peraturan Organisasi

MUKADIMAH
PERATURAN ORGANISASI
SERIKAT PEKERJA NASIONAL TOTAL INDONESIE
(SPNTI)

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan referensi hukum organisasi dan disiapkan dalam bentuk umum. Dalam rangka memberikan panduan teknis bagi Pengurus atau Fungsionaris SPNTI dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi, maka disusunlah Peraturan Organisasi SPNTI.

Peraturan Organisasi dibuat berdasarkan evaluasi terhadap operasional organisasi oleh Pengurus SPNTI Pusat, selanjutnya disahkan dalam Rapat Organisasi SPNTI.

Demikian kompilasi Peraturan Organisasi ini dibuat untuk digunakan semestinya.

Balikpapan, 01 September 2012

Serikat Pekerja Nasional Total Indonesie

Disusun oleh:                               Disetujui oleh:


       Hapid                                   Fauzan Muttaqin
    Sekjen                                     Ketua Umum





Kompilasi Peraturan Organisasi SPNTI
Peraturan Organisasi SPNTI meliputi :   
  1. PO 001: Administrasi & Kesekretariatan SPNTI.
  2. PO 002: Manajemen Keuangan SPNTI.
  3. PO 003: Penanganan Surat Keluhan & Permintaan Advokasi Anggota
  4. PO 004: Perjalanan Dinas Organisasi.
  5. PO 005: Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Tuesday, June 12, 2012

PO Petunjuk Pengelolaan Keuangan SPNTI

1. TUJUAN
  • Untuk mematuhi prinsip-prinsip standar akuntansi,
  • Optimalisasi dan efisiensi anggaran SPNTI agar memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada anggota.
2. REFERENSI
  • Anggaran Dasar SPNTI
  • Anggaran Rumah Tangga SPNTI
  • Risalah Rapat Kerja SPNTI tertanggal xxxx
3. DEFINISI
  • Penerimaan Keuangan SPNTI: berasal dari Iuran bulanan anggota, sumbangan sukarela anggota, sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat, dan badan usaha SPNTI
  • Pengeluaran SPNTI: Pengeluaran operasional organisasi dan pengeluaran Program kerja.
  • Laporan Semester: adalah laporan keuangan yang dibuat oleh pelaksana kerja (Ketua Divisi dan/atau Ketua TDK) setiap bulan Juli untuk semester-1 dan bulan Januari untuk semester-2.
4. PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN IURAN ANGGOTA 
4.1 Penerimaan Iuran Anggota SPNTI
  1. Data iuran SPNTI akan dikoordinasikan oleh  Bendahara SPNTI Pusat kepada HR/Payroll Kantor JHO dan BPN setiap bulan Januari dan bulan Juli.
  2. Data iuran SPNTI dikelompokkan berdasarkan data hasil konfirmasi jumlah anggota aktual dari SPNTI TDK
4.2 Pembagian Iuran Anggota SPNTI
  1. Dana iuran anggota dikumpulkan pada Kas SPNTI Pusat.
  2. Proporsi pembagian iuran anggota untuk alokasi dana adalah 30% SPNTI Pusat dan 70%  SPNTI TDK
  3. Periode anggaran berbasis semester, untuk semester-1 dimulai dari 01 Januari hingga 30 Juni dan semester-2 dimulai dari 01 Juli hingga 31 Desember setiap tahunnya.
  4. Alokasi dana iuran dapat dicairkan dengan syarat SPNTI TDK mengajukan program kerja yang disepakati di rapat kerja dan telah menyerahkan Laporan Keuangan semester sebelumnya.
  5. Untuk menjamin kelancaran operasional, SPNTI Pusat akan memberikan panjar untuk mencukupkan saldo kas setiap TDK sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) bagi TDK yang anggotanya lebih dari 100 orang dan Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah) bagi TDK yang anggotanya kurang dari 100 orang di bulan Januari untuk semester-1 dan di bulan Juli untuk semester-2 jika SPNTI TDK yang terkait telah menyerahkan Laporan Keuangan pada semester sebelumnya.
Formulir panjar dana SPNTI terlampir.

4.3  Petunjuk Penggunaan Keuangan
Pada dasarnya, dana iuran anggota dapat dipakai untuk seluruh keperluan operasional SPNTI, baik di tingkat pusat maupun di tingkat TDK. Namun demikian dalam rangka standrisasi prosedur dibuat ketentuan sebagai berikut:
  1. Pembelian peralatan penunjang operasional organisasi diantaranya adalah laptop, HP, hard disk/flash disc, kamera, printer, infokus, aksesoris kantor, dan lain sebagainya. Barang-barang yang telah dibeli harus dibuatkan daftarnya untuk memudahkan pendataan.
  2. Pemberian uang saku atas tugas yang diberikan oleh organisasi. Tugas yang dimaksud meliputi kegiatan rapat organisasi, pelatihan, dan tugas yang berhubungan dengan pihak luar.  Uang saku tersebut dapat dimintakan ke bendahara setelah ada surat tugas tertulis dari Ketua umum / ketua TDK / Ketua Task Force.
  3. Pemberian biaya akomodasi dan transportasi untuk pengurus yang akan melakukan tugas jika diperlukan. Untuk pelaporannya, pengurus wajib melampirkan tiket dan kwitansi pembayaran yang telah dikeluarkan.
  4. Pembayaran biaya komunikasi dan akses internet.
  5. Pembiayaan untuk tim Task Force yang dibentuk oleh SPNTI Pusat.
  6. Pembiayaan acara yang telah diprogram dalam rapat kerja.
  7. Pembiayaan pelatihan, seminar, workshop, dan hal lainnya yang dimaksudkan untuk pengembangan kemampuan pengurus.
  8. SPNTI Pusat dan TDK dapat memberikan advance atau pinjaman kepada pengurus atau anggota yang akan melakukan tugas SPNTI dengan biaya perusahaan. Pinjaman ini diberikan karena hal yang mendesak  untuk pembelian tiket, ongkos perjalanan, dan akomodasi. Pengurus atau anggota yang bersangkutan wajib mengembalikan pinjamannya, jika telah mendapatkan pembayaran dari perusahaan.
  9. Atau keperluan-keperluan lain yang disepakati.
4.4 Pelaporan Keuangan
Untuk memudahkan administrasi keuangan, maka aturan pelaporan dibuat sebagai berikut:
  1. Laporan Semester dibuat dan dilaporkan oleh fungsionaris SPNTI Pusat dan Ketua TDK.
  2. Laporan penggunaan anggaran Task Force (kelompok kerja) dan koordinator Program Kerja dibuat dan dilaporkan oleh Ketua Task Force dan ketua Koordinator Program Kerja selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah masa tugas task force berakhir.
5. PENANGGUNG JAWAB
Pelaksana Kerja:
Pelaksana kerja yaitu: Fungsionaris SPNTI Pusat  dan/atau Task Force dan/atau Koordinator Program Kerja yang melaksanakan tugas organisasi dan menggunakan anggaran SPNTI. Pembuatan Laporan Keuangan dilengkapi dengan dokumen pendukung yang patut.

Bendahara
Bendahara SPNTI Pusat melakukan pemeriksaan laporan keuangan yang telah dibuat oleh Pelaksana Kerja paling lambat 1 (satu) bulan setelah Pelaksana Kerja menyerahkan Laporan Keuangan.
Format Laporan Keuangan terlampir.

Ketua Umum
Ketua Umum mengesahkan Laporan Keuangan yang telah dibuat oleh Pelaksana Kerja yang telah diperiksa oleh Bendahara SPNTI Pusat.

Tuesday, April 17, 2012

PO Perjalanan Dinas Organisasi

1. TUJUAN
Untuk memfasilitasi Pengurus SPNTI dalam rangka menjalankan tugasnya, maka disusunlah Peraturan Organisasi perihal Perjalanan Dinas Organisasi.

2. REFERENSI
  1. Anggaran Dasar SPNTI
  2. Anggaran Rumah Tangga SPNTI
  3. PKB 2011-2013
3. DEFINISI
  • Perjalanan Dinas: Adalah segala perjalanan yang dilakukan oleh pengurus dan atau anggota SPNTI dalam rangka menjalankan tugasnya.
  • Penanggung Jawab:
    1. Ketua Umum, bertindak sebagai penanggung jawab atas perjalanan dinas bagi pengurus dan atau anggota  SPNTI Pusat dan atau SPNTI TDK
    2. Ketua TDK, bertindak sebagai penanggung jawab atas perjalanan dinas bagi pengurus dan atau anggota SPNTI TDK.
4. DESKRIPSI
Perjalanan Dinas terbagi menjadi 2 jenis:
  1. Perjalanan Dinas Perusahaan atau “Company Mission
    Adalah Perjalanan Dinas yang difasilitasi oleh Perusahaan dan merupakan hari kerja. Maka pengurus dan atau anggota SPNTI mengikuti persyaratan administratif Perusahaan misalnya dalam hal pembuatan MO, MES, pengisian “Timesheet”.
    Contoh: Rapat Koordinasi persiapan QM, “Quarterly Meeting (QM)”, Rapat-rapat lainnya antara SPNTI dan Manajemen.
  2. Perjalanan Dinas SPNTI atau “SPNTI Mission
    Adalah segala perjalanan dinas yang tidak dikatagorikan “Company Mission” (tidak mendapatkan fasilitas perusahaan dan bukan merupakan hari kerja) yang ditugaskan oleh Ketua Umum atau Ketua TDK.
    Contoh: Rapat Kerja SPNTI, Rapat Federasi/Konfederasi, atau Rapat-rapat dengan pihak lain.
    Pengurus dan atau anggota SPNTI yang melaksanakan “SPNTI Mission” mendapatkan uang saku sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan penggantian biaya transportasi serta akomodasi bagi yang memerlukan.
Penanggung Jawab kegiatan akan mengumumkan jenis perjalanan dinas dan menunjuk pengurus dan atau anggota yang ditugaskan sebelum perjalanan dinas dilakukan.

Monday, January 30, 2012

Slide Presentasi Analisa Proposal kenaikan GI 1 kali setahun

Menanggapi proposal dari manajemen pada akhir 2011 tentang sistem pengupahan baru, SPNTI melakukan analisa terkait dengan proposal dari manajemen tersebut.
Analisanya dapat di lihat pada slide presentasi berikut


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons